Pangajaran Basa Madura Damar Kambang Jilid 2

Buku ini disusun sebagai jawaban atas harapan para Guru Bahasa Madura yang selama ini sangat menginginkan adanya buku pegangan untuk pengajaran Bahasa Madura. Mengacu pada pernyataan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Madura yang Disempurnakan (Edisi Revisi 2012) yang menyatakan bahwa:
“Kesempurnaan itu akan pudar sewaktu-waktu seiring dengan perkembangan sosiokultural pemakai Bahasa Madura. Untuk itu, ada kemungkinan bahwa ke depan ejaan ini masih akan direvisi untuk menyesuaikan perkembangan sosiokultural pemakai Bahasa Madura tersebut.”

Berangkat dari pernyataan tersebut, tim penyusun buku Pengajaran Bahasa Madura dengan judul Bul-ombul Damar Kambang berinisiatif menyusun buku yang menggunakan ejaan hasil Sarasehan 1973. Berdasarkan masukan dari banyak guru Bahasa Madura, ejaan Sarasehan 1973 dianggap lebih sempurna dibandingkan dengan ejaan 2012, karena lebih mudah dipelajari dan dipahami, sehingga tidak menimbulkan kerumitan dalam pembelajaran Bahasa Madura, yang pada akhirnya membuat Bahasa Madura lebih mudah diterima masyarakat.

Buku ini disusun berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2014 yang diterbitkan pada tanggal 3 April 2014, Bab Mata Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan Madrasah. Penyusunan buku ini melalui proses yang cukup panjang, dengan kerja sama tim penyusun, penelaah, editor, hingga akhirnya dapat diterbitkan bersama penyunting.

Selain itu, buku ini juga telah disesuaikan dengan Kurikulum 2013, yang menggambarkan pembelajaran berbasis saintifik. Buku ini menerapkan model Inquiry Learning, Discovery Learning, Problem-Based Learning, dan Project-Based Learning.